Jumat, 30 November 2012

Desember Ceria



Nggak terasa ini sudah bulan Desember.  Kata orang-orang ini adalah penghujung tahun, saat kita harus berpikir dan mulai merevisi semua kegiatan dan hal-hal yang sudah kita lakukan di tahun-tahun kemarin. Nggak ada resolusi yang  kubuat untuk tahun berikutnya.

Aku hanya akan menjalani semua kehidupan ini seperti air.

Mengalir begitu saja, entah kemana arah air akan membawaku.  Soal jodoh, aku tak tahu lagi harus bagaimana?  Itu urusan Pak Jo as my majikan, bukan?  Kemarin aku sempat mencintai janda anak 4 yang masih cantik, Yellow namanya.

Tapi nenek tak mengijinkan.

Katanya usia kami terpaut jauh!  Sekitar 15 tahunan gitu.  nenek bilang, Yellow tak bakal bisa mengikuti  syahwatku  kalau aku sudah berumur 4o tahun nanti.  Kalau aku 4o tahun, yellow pasti udah berumur 55 tahun.  Itu sudah masa-masa menopausenya bukan?  Udah malas berhubungan seks lagi.  Padahal aku kan masih muda dan masih doyan-doyannya.

Hahaha ... nenek bener juga!

Alhasil aku mencintai si Yelli, anak Yellow.  Dia muda, cantik, langsing dan lincah.  Tapi dia juga agak sedikit liar. Yelli suka naik-naik genteng tetangga.  Gara-gara dia, Pak Jo sempat di protes sama tetangga karna banyak gentengnya yang melorot gara-gara kelakuan nakal Yelli.

Saking emosinya, Yelli di pindahkan (baca: dibuang) sama Pak Jo ke Panti Rehabilitasi Kucing-2 nakal.  Aku sedih, tapi mau bagaimana lagi?  Alhasil hingga saat ini aku masih juga menjomblo.  Aku memang tak kesepian.  Masih ada James, anak tertua Yellow yang masih menemaniku.

Tapi aku masih membutuhkan seorang kekasih bukan?

Tuhan ... aku berdoa tahun 2013 nanti Pak Jo membelikan aku seekor kucing cantik, dari ras yang sama, yang tak nakal, yang tak suka protes dan yang jelas, dia harus mencintai aku apa adanya.


HIKS ... SEMOGA TERLAKSANA.  AMIN.


O ya, ini foto si Yellow, Janda Cantik beranak 4 yang masih terlihat unyu-2.


Yellow, Janda Cantik


James  alias si Poteh, anak tertua Yellow.




Rabu, 28 November 2012

I AM BACK



Hi ... I'm BACK!




Sudah lama ya aku tak mengisi diary-ku.  Yang jelas keadaanku baik-baik saja.  Aku sudah sangat-sangat menerima keluarga Pak Jo sebagai keluargaku sendiri.  Mereka juga sangat menyayangi aku, walau kadang kurasa mereka agak sedikit berlebihan dalam menyayangiku.

Hubunganku dengan kucing-kucing kampung Pak Jo juga terus membaik.  Aku sudah bisa berinteraksi dengan mereka.  Si Putih sudah jadi sahabat dekatku.  Dialah  satu-satunya teman yang menemaniku kala aku gundah.

Meow meow meow ...  dia kadang bingung! 

Kog aku jadi ikut-ikutan galau dan gundah gulana seperti manusia.  Dia hanya menyarankan agar aku berlaku dan bersikap seperti kucing piaraan saja.  Tugasku ka hanya mengeong, menangkap tikus dan menghibur orang rumah.  Itu saja, kan!

Oke ... oke ... oke ...

Hiks ... hiksss ... hiksss ...

PAK JO ... aku mau kawinnnnn!!!